Bumbu Cinta Resep Korea

  “Bagaimana caranya agar dalam menjalin hubungan terhindar dari rasa bosan kepada pasangan?
Teringat pepatah mengatakan ‘tak ada gading tang tak retak’, alias tidak ada sesuatu apapun di dunia ini yang sempurna. Begitu juga dengan cinta terhadap pasangan. Momen-momen pedekate atau awal-awal bersama pasangan pasti yang terasa cuma manis dan gurihnya cinta. Namanya juga awal, pasti yang kelihatan cuma yang baik-baiknya saja. Tapi, tunggu deh beberapa bulan atau beberapa pekan malah. Ada saatnya kebersamaan itu mulai terasa hambar. Kalau sekedar hambar saja masih mendingan, bagaimana kalau rasa hambar itu semakin lama semakin tunak dan akhirnya menjadi pahit? Kalau udah kayak gitu, kamu patut uring-uringan plus panik tingkat dewa.
Bagaimana pun tingginya kadar kecintaan seseorang terhadap sesuatu (baca: pasangan), suatu saat kadar tersebut akan terkikis sedikit demi sedikit. Mungkin bukan semata-mata karena dimakan usia, mungkin juga karena perasaan itu mulai beku, atau mungkin saja perasaan mulai teralih pada sesuatu yang lain yang jauh lebih sempurna di mata kita /dia.
Nah, bagaimana kalau hal seperti ini benar-benar kejadian? Berdasarkan pengalaman aku (maksudnya, pengalaman mengamati pasangan-pasangan yang lain), seseorang biasanya jenuh karena kurangnya variasi dalam menjalani hubungan itu sendiri. Ada satu bumbu penyedap yang berhasil aku sadap dari negeri keren di sebelah utara kita. (Yah… kebetulan waktu itu lagi ngunjungin teman lama, anak-anak boyband korea juga. Kenal Yoochun JYJ nggak? Nah… yang itu tuh, aku lagi ngunjungin dia di tv pas main drama sama Le Dae Hee).
Pas kenal sama  kisah cinta mereka, aku mulai tahu sebuah resep yang menghasilkan bumbu istimewa. Bumbu penyedap yang aku maksud adalah selalu membuat pasangan menjadi orang paling cantik / cakep, orang paling bahagia dan  orang paling beruntung di dunia. Biasanya tokoh cowok-cowok di film korea paling kreatif kalau soal menjalin cinta. (Seingatku mereka sering datang tiba-tiba dengan  gaya yang sangat cool dan ‘biasanya’ tajir, lalu  membuat tokoh cewek sangat tersanjung. Gimana nggak? Mereka menyewa seluruh isi retoran seharian penuh khusus untuk menjamu sang cewek. Atau dia bela-belain menunggu di bawah badai salju dengan membawa kopi hangat demi pulang bareng dengan pasangannya).  Yah… nggak mungkin sampai segitunya juga sih. Tapi paling tidak, kita bisa lihat bagaimana mereka sangat kreatif membina hubungan mereka.
Orang-orang bermata sipit itu selalu memberikan kejutan kecil dan tak  melulu mengucapkan kata cinta. Kata ‘Saranghae’ akan diucapkan dalam keadaan yang benar-benar dibutuhkan. Jadinya si pasangan nggak kepanasan kupingnya lantaran bosan dengan rayuan gombal. Kesimpulannya, kalau mau hubungan tetap awet dan tidak membosankan, berhentilah mengumbar rayuan gombal yang basi. Usahakan ungkapan cinta kalian lebih menekankan pada aksi dan mengesampingkan omongan-omongan gombal..

0 Responses